Jenis Jenis Limbah Organik Dan Anorganik

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Limbah organik merupakan salah satu jenis sampah yang berasal dari makhluk hidup dan mudah terurai secara alami. Sampah ini memiliki kandungan air yang cukup tinggi, sehingga mudah membusuk dan menimbulkan bau tidak sedap jika tidak dikelola dengan baik.

Limbah organik dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Limbah Organik Basah:

2. Limbah Organik Kering:

Limbah organik memiliki banyak manfaat, antara lain:

Pengolahan limbah organik yang tepat dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan, menghemat sumber daya alam, dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Berikut adalah beberapa cara untuk mengolah limbah organik:

Pengolahan limbah organik dapat dilakukan di rumah tangga, sekolah, komunitas, dan industri. Dengan mengolah limbah organik, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Selain manfaat-manfaat di atas, pengolahan limbah organik juga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mulai memilah dan mengolah limbah organik dengan tepat.

Sampah adalah benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Sampah secara umum dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan sampah anorganik.

Kenali perbedaan antara keduanya, mulai dari pengertian, jenis-jenis beserta contohnya, serta cara pemanfaatannya.

Limbah Anorganik Gas

Salah satu limbah anorganik yang jarang didengar adalah limbah anorganik gas. Limbah anorganik ini merupakan limbah yang tidak bisa diraba indera. Umumnya, limbah anorganik berasal dari cerobong asap industri atau pabrik ketika melakukan proses produksi.

Gas atau asap tersebut dapat berbahaya karena bisa menyebabkan bumi menjadi semakin panas, serta rawan pada hujan asam. Bahkan polutan tersebut juga dapat menjadi semakin meningkat.

Jenis Limbah Anorganik

Pada dasarnya, limbah anorganik dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

Pengolahan Sampah Organik dengan Maggot

Maggot adalah larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) yang memiliki kemampuan untuk menguraikan sampah organik dengan cepat dan efisien. Maggot dapat menguraikan 2-5 kali berat badannya sendiri dalam sehari, sehingga sangat efektif untuk mengurangi volume sampah.

Manfaat Pengolahan Sampah Organik dengan Maggot:

Fakultas Kesehatan Masyarakat juga telah beberapa kali melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam melatih masyarakat mengolah sampah organiknya melalui pemanfaatan maggot. Misalnya kegiatan pengabdian yang dilakukan di Desa Bulu Cindea Kabupaten Pangkep pada tanggal 18 Maret 2023.

Memanfaatkannya Kembali

Pengelolaan limbah anorganik yang lainnya adalah memanfaatkan kembali produk tersebut. Contohnya saja seperti menggunakan kertas yang berasal dari hasil daur ulang untuk membuat berbagai macam kerajinan yang berasal dari sampah plastic.

Sampah Organik Kering

Sampah organik kering hanya mengandung sedikit air. Kebanyakan sampah organik kering sulit jika diolah kembali, sehingga lebih sering dibakar untuk memusnahkannya.

Contoh dari sampah organik kering adalah kayu, ranting pohon, daun-daun kering, dan sebagainya.

Membentuk Bank Sampah

Upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi tumpukan limbah anorganik adalah membentuk bank sampah. Bank sampah dapat memberi peluang menabung dan menjaga lingkungan dari dampak limbah anorganik.

Bila dilihat secara umum, sistem yang dimiliki bank sampah Indonesia terbagi menjadi 3 tahap yaitu:

Masalah Sampah di Indonesia

Sampah merupakan salah satu isu lingkungan terbesar di Indonesia. Setiap harinya, jutaan ton sampah dihasilkan, dan sebagian besarnya tidak dikelola dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan, seperti pencemaran air, tanah, dan udara.

Pada tahun 2023, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa total produksi sampah di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 19.305.946 ton. Terdapat pengurangan sampah sebesar 5.013.175 ton per tahun, yang hanya setara dengan sekitar 26,2% dari total sampah yang dihasilkan di Indonesia pada tahun 2022.

Limbah lunak organik dan contohnya

Limbah lunak organik adalah jenis limbah yang umumnya mudah diuraikan atau membusuk. Limbah yang satu ini umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan ataupun produk olahannya.

Karakteristik utama limbah lunak organik yang mengandung banyak air dan mudah membusuk membuatnya harus segera dikerjakan jika memang ingin diolah. Dalam hal ini, proses pengeringan dengan sinar matahari sangat penting untuk menghilangkan kadar air dari limbah tersebut sehingga sampah tadi dapat menjadi bahan baku berbagai kerajinan.

Adapun beberapa contoh dari limbah lunak organik yang yang bisa diolah kembali menjadi sebuah kerajinan adalah:

Jenis dan Contoh Sampah Anorganik

Dalam buku Implementasi SDGs Pada Pembelajaran Pendidikan Lingkungan yang disusun Indriyani Rachman, PhD dan Dr Hj Rita Retnowati, dijelaskan bahwa sampah anorganik dibagi menjadi dua jenis, yaitu.