Bahasa Hindi Standar Modern
Perincian data penutur
Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[2]
Diakui sebagaibahasa minoritas di
Video dari seorang penutur yang berbicara dalam bahasa Hindi
dalam bahasa Hindi yang berisi transkripsi "Wikipedia" (atas) ke dalam ortografi masing-masing dan slogan "Ensiklopedia Bebas" (bawah) yang diterjemahkan ke dalam bahasa tersebut.
Lokasi penuturan Bahasa Hindi
Bahasa Hindi adalah bahasa resmi di India selain bahasa Inggris, dan bahasa ini merupakan salah satu bahasa dengan jumlah penutur terbanyak di dunia setelah bahasa Tionghoa dan bahasa Inggris. Bahasa ini merupakan saudara kembar bahasa Urdu. Bahasa ini dipertuturkan di India, komunitas di Afrika Selatan, Amerika Serikat, Kanada, Nepal, serta kelompok kecil peranakan India di Indonesia dan Malaysia.
Hindi pada mulanya digunakan oleh kebanyakan penduduk India Utara atau Madhyadesa dan Hindavi atau Hindui adalah istilah yang umum dipakai pada masa itu. Ketika dialek Bakha mulai berkembang, India Utara menghadapi serangan dari utara, utamanya dari kesultanan Mughal dan permukimannya di India. Di sinilah situasi mulai membingungkan, para penyerbu tersebut berbahasa ibu Turki, sedangkan untuk bahasa keagamaan adalah bahasa Arab, dan bahasa resmi pemerintahan serta kesusasteraan adalah bahasa Persia. Masyarakat Madhyadesa saat itu sudah mengembangkan bahasa Brajbhasa dan bahasa Awadhi, Dingal dan Maithili. Bahasa Khariboli yang tidak dipakai untuk transaksi resmi maupun kesenian, digunakan untuk skala komunikasi yang lebih luas. Status Khariboli sebagai bahasa resmi ditetapkan pertama kali di Golkunda (saat ini bernama Bijapur dan Hyderabad, Andhra Pradesh serta Karnataka) oleh para penguasa Muslim dan ulama di India Selatan menggunakannya untuk tujuan intelektual. Akhirnya, muncullah istilah zaban-e Hind yang kemudian dinamai Dakhini.
Beberapa cendekiawan berpendapat bahwa bahasa Hindi muncul sebagai akibat interaksi antara penduduk asli dan para penyerbu Muslim. Bahasa campuran ini tidak digunakan sebagai bahasa resmi dan disebut zaban-I-Urdu-e-mualla (bahasa tenda) yang kemudian disebut Urdu atau Rekhta. Pada masa itu unsure Bakha dalam bahasa Hindavi banyak diganti dengan kosakata-kosakata dari bahasa Persia. Istilah 'Urdu' baru terdengar setelah 500 tahun penyerbuan Muslim ke India Utara.
Pada saat Inggris mulai berkuasa di India, terdapat jurang yang sangat tajam antara dua bentuk verbal tersebut, yakni Hindustani dan Urdu. Hal inilah yang mendorong Gilchrist mendeskripsikan adanya tiga varian yang berbeda, yakni:
Mahatma Gandhi menyadari propaganda yang dibuat Inggris untuk membesar-besarkan masalah itu khususnya dikotomi Hindi-Urdu. Dia kemudian membuat konsep bahasa persatuan, setelah menerima Hindustani sebagai varian nonformal, dengan Hindi memakai huruf Dewanagari dan Urdu dengan huruf Arab-Persia. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, para cendekiawan bahasa memasukkan berbagai kosakata yang berakar dari Bahasa Sanskerta, dan akibatnya bahasa Hindi dan bahasa Urdu semakin jauh persamaannya.
Bahasa Hindi menjadi bahasa nasional India selain bahasa Inggris. Disamping itu menjadi bahasa resmi di negara bagian Himachal Pradesh, New Delhi, Haryana, Uttar Pradesh, Chandigarh, Bihar, Madhya Pradesh dan Rajashtan. Disamping itu, juga dipakai luas di kota Bombai dan Hyderabad.
Sekitar 180 juta orang India menganggap bahasa Hindi sebagai bahasa ibunya, sedangkan 300 juta lainnya menggunakannya sebagai bahasa kedua atau kesekian. Bahasa Hindi juga tersebar di beberapa negara di luar India, seperti di AS (100.000 jiwa), Mauritius (685.170 jiwa), Afrika Selatan (890.292), Yaman (232.760 jiwa), Uganda (147.000 jiwa), Singapura (5.000 jiwa), Selandia Baru (20.000 jiwa), dan Jerman (30.000 jiwa).
Selain itu banyak penutur bahasa Hindi yang tinggal di negara-negara seperti: Fiji, Nepal, Suriname, Trinidad & Tobago, Guyana, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.
Bahasa Hindi makin populer dengan makin tenarnya film-film Bollywood. Bollywood kini semakin diakui di dunia internasional dan bahkan mampu menembus pasar dunia barat.
Aksara Dewanagari digunakan sebagai abjad resmi dalam penulisan bahasa Hindi.
Artikel ini disusun bersama
. Tian Zhou adalah Spesialis Bahasa dan Pendiri Sishu Mandarin, Sekolah Bahasa Tiongkok di wilayah metropolitan New York. Tian meraih gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Tiongkok sebagai Bahasa Asing (CFL) dari Sun Yat-sen University dan Master of Arts dalam Pendidikan Bahasa Inggris untuk Penutur Bahasa Lain (TESOL) dari Universitas New York. Tian juga besertifikasi Bahasa Asing (& ESL) - Mandarin (7-12) dari Negara Bagian New York dan besertifikasi dalam Tes untuk Jurusan Bahasa Inggris dan Tes Kecakapan Putonghua dari Kementerian Pendidikan Republik Rakyat Tiongkok. Dia adalah pembawa acara MandarinPod, podcast pembelajaran bahasa Mandarin tingkat lanjut. Artikel ini telah dilihat 49.977 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 49.977 kali.
Langkah 1: Fahami Kepentingan Mempelajari Bahasa Melayu
Malaysia adalah tempat yang mencairkan budaya dan bahasa, yang menjadikan pembelajaran bahasa Melayu sebagai alat penting untuk komunikasi dan penyemaian budaya. Bahasa Melayu, atau Bahasa Melayu, dituturkan oleh lebih 290 juta orang di Malaysia, Indonesia, Brunei, dan Singapura, serta negara-negara Asia Tenggara yang lain. Dengan mempelajari bahasa Melayu, anda akan membuka banyak peluang untuk perjalanan, kerja dan pertumbuhan peribadi.